ORASI UNTUK HARI KEBANGKITAN NASIONAL sebagai koreksi pemerintahan



Thema             : Hari Kebangkitan Nasional
Judul               : Bangkitnya Pemuda untuk Rakyat.
Oleh                : Siti Noer Tyas Tuti
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas           : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Instansi            : Universitas Brawijaya

Dipublikasikan pada Sabtu 30 Mei 2015 pada lomba Orasi

Assalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera untuk kita semua, para pemuda bangsa, para pejuang-pejuang tangguh.
Hidup Mahasiswa, hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!
20 Mei kita peringati sebagai hari kebangkitan nasional. Jika dulu para pendahulu kita berjuang dari penjajahan bangsa asing, maka sekarang sebagai bagian dari masyarakat, sebagai pemuda bangsa apalagi sebagai mahasiswa, kita harus berjuang, membangkitkan semangat nasionalisme, semangat menuju keadilan, semangat untuk menyuarakan kebenaran, memperjuangkan aspirasi rakyat, dan membangunkan pemerintah yang masih memenjamkan mata dari penderitaan rakyat.
Hidup Rakyat Indonesia!
Hari ini, kita perjuangkan aspirasi rakyat, kita suarakan keresahan rakyat, kita suarakan kebenara, membangunkan pemerintah yang terlena dengan kekuasaan. Nasionalisasi aset bangsa dan hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya, adil,tegas tanpa pandang bulu.
Diketahui  Pasal 33 uud 1945 menjelaskan bahwa: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-sebesarnya untuk kemakmuran rakyat. Namun kenyataannya 90% kekayaan alam kita terutama blok migas dikuasai oleh asing. Pertamax dikuasai asing, Freepoth dikuasai asing, 80% kebutuhan pokok di impor dari asing, BBM naik, tarif dasar listrik naik, tarif pajak naik, rakyat makin tercekik. Kekayaan alam kita dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan cukong-cukong dibelakang pemerintah.
Belum lagi masalah penegakan hukum yang semakin tidak karuan, keadilan hanya untuk penguasa. Maling ayam di penjara 15 tahun koruptor kelas kakap di penjara 5 bulan. Banyak kasus penegakan hukum justru menjadi ajang interfensi antar penguasa, banyak kasus-kasus hukum yang tidak pernah selesai hanya karena lembaga kita saling mengkriminalisasi. Pada saat ini hukum kita lemah, tajam kebawah dan tumpul keatas. Padahal sudah jelas dikatakan dalam Pasal 27 uud 1945 bahwa : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemeritahan  wajib menjunjung hukum tidak ada kecualinya.
Jika negara ini negara demokrasi, seharusnya pemerintah membuat kebijakan yang transparansi, kebijakan yang pro dengan rakyat bukan malah kebijakan yang menyengsarakan rakyat, dan menguntungkan golongan-golongan tertentu. Sudah saatnya pemerintah bangun, sudah tidak saatnya para menteri pencitraan dan pencintraan. Jika pemerintah ingin dihormati oleh rakyat, maka pemerintah seharusnya memahami rakyat. Karena penghormatan itu tidak dipaksakan, peng ormatan itu tulus, perhormatan datangnya dari lubuk hati. Rakyat  menginginkan kerja nyata yang dilakukan bukan sekedar pencitraan. Sudahlah Pak Presiden jangan blusukan terus, sudah saatnya menyelesaikan masalah negara. Rakyat sudah bosan dengan kebijakan yang tidak jelas. Sudahlah Polri dan KPK jangan bertengkar terus, saatnya bersama-sama menegakkan hukum, nasionalisasi aset bangsa, merebut kekayaan Indonesia dari asing.
Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!
Sebagai mahasiswa kita tidak boleh tidur, kita harus terjaga dalam melihat dunia. Kita kawal kebijakan-kebijakan pemerintah, agar pemerintah tidak semena-mena, agar pemerintah tidak dzolim terhadap rakyat.
Mengutip dari Pramoedya Anantatur : Ajarilah para penguasa itu dengan perlawanan.
Perjuangan untuk rakyat akan terus kita lakukan, sampai kapanpun dan siapapun pemimpinnya. Ketika pemerintahan dzolim, kita wajib mengingatkannya.
Hidup Mahasiswa!Hidup Rakyat Indonesia!
Mari, kita bersama-sama mengucapkan sumpah mahasiswa.
Sumpah mahasiswa Indonesia//
Kami mahasiswa Indonesia Bersumpah / bertanah air satu / tanah air tanpa penindasan//
Kami mahasiswa Indonesia Bersumpah / Berbangsa satu/ bangsa yang mencintai keadilan//
Kami mahasiswa Indonesia Bersumpah / Berbahasa satu / bahasa tanpa kebohongan/

Jika ada/ seribu orang yang memperjuangkan kebenaran / maka pastikan / aku satu diantaranya//
Jika ada/seratus orang yang memperjuangkan kebenaran/ maka pastikan/ aku satu diantaranya//
Jika hanya ada/ satu orang yang memperjuangkan kebenaran/ maka pastikan/ maka saksikan/ maka pastikan dan saksikan/ itulah aku//

Hidup mahasiswa Indonesia.
Mari kita nyanyikan sebuah lagu yang menjadi lagu perjuangan mahasiswa Indonesia. Kita nyanyikan lagu Darah Juang
Disisni negeri kami, Tempat padi terhampar,
 Samudranya kaya raya, negeri kami subur Tuhan
Dinegeri permai ini, Berjuta rakyat bersimbah luka,
Anak kurus tak sekolah, Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya, Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami, Untuk membebaskan rakyat
Mereka dirampas haknya, Tergususr dan lapar
Bunda relakan darah juang kami padamu kami berbakti, Padamu kami mengabdi.
Hidup Mahasiwa!
Mengutip dari Ir. Soekarno :
Sejarah tidak akan mencatat orang kedua, ketiga, dan seterusnya. Sejarah hanya mencatat orang-orang pertama, terbaik dan terburuk.
Maka tentukan dirimu sekarang untuk menjadi yang terbaik atau terburuk, untuk negeri ini, untuk Indonesia yang lebih maju, untuk Indonesia yang lebih bermartabat.
Hidup ahasiswa, Hidup Mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!

Wassalamualaikum Wr. Wb!


Trimakasih kepada kolega saya, Retno Tikasari yang membantu terselesaikannya naskah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Orasi tentang Nasionalisasi Aset Bangsa

FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI Pemikian dalam kehidupan

Aplikasi Teori Encroachment dalam Praktik dan Penelitian Public Relations