MARKETING COMMUNICATION PLANNING
KOMUNIKASI
PEMASARAN
PROPOSAL
MARKETING COMMUNICATION PLANNING
Marketing
Communication Downright Store
Disusun
untuk melengkapi nilai Ujian Akhir Semester 3
mata kuliah
Komunikasi Pemasaran
Dosen
Pengampu :
Fitri H Oktaviani, S.S., S.E., M.Commun
Wayan Weda Asmara Dewi, S.I.Kom, M.I.Kom
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
2015
1.1 Executive Summary
Downright
adalah sebuah
distro yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Tepus, Kediri. Dengan mengusung
tema Urban Street Wear Downright berusaha mensejajarkan posisi
dengan merek clothing terkenal
seperti PSD (Peter Says Denim), Schitsho, Kick Denim dan lain sebagainya. Menggunakan
media pemasaran berupa word of mouth dan media sosial facebook. Dalam usia yang masih muda, agar pemasaran lebih efektif
serta brand awereness didapatkan dari
khalayak, maka dibutuhkan terobosan baru yaitu rencana komunikasi pemasaran
dengan menggunakan IMC (Integrated
Marketing Communication).
Elemen IMC (Integrated Marketing Communication) yang akan digunakan adalah :
Pertama Internet Marketing, yaitu
dengan membuat website sebagai sarana
advertising dan penjualan serta
menambahkan media sosial yaitu twitte dan
BBM. Kedua, Point
of purchase,yaitu mengubah packaging (kemasan) yang awalnya kantong
plastik diganti dengan paper bag
hasil daur ulang yang didisain dengan menarik agar kemasan terkesan eksklusif. Ketiga Spesial event
yaitu mengadakan diskon pada saat ulang tahun distro. Keempat Personal Selling yaitu memberikan
informasi secara langsung kepada pelanggan secara face to face. Yang terakhir adalah menambah sponsor pada event BMX dan Skateboard.
Apabila kelima elemen dalam Integrated Margeting Comunication
tersebut berjalan dengan baik, maka penanaman brand awarennes Downright di
masyarakat akan tercapai.
1.2 Promotional
Analysis
1.2.1 Latar
Belakang
Dewasa
ini, distro clothing mulai banyak diminati sebagai salah satu
bentuk usaha yang menjanjikan. Diantaranya adalah PSD (Peter Says Denim), DILI (Damn
I Love Indonesia), dan KidRock. Brand
tersebut adalah brand lokal yang
mampu bersaing diranah internasional. Hal ini mampu menginspirasi distro-distro
lokal yang lain untuk membuat brand mereka
menuju ranah internasional. Salah satunya adalah Downright, Downright
merupakan sebuah distro yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan
Tepus Kabupaten Kediri. Berdiri secara resmi pada tanggal 17 April 2013 yang di
prakarsai oleh Mas Ipin (nama panggilan).
Downright bukan sekedar nama
distro, namun juga nama brand dengan
produknya yaitu T-shirt, topi, tas,
gelang, celana pendek, beanies,
sandal dan jaket.
Dalam
usianya yang masih muda yaitu 16 bulan, Downright
belum menerapkan IMC (Integrated
Marketing Communication) secara maksimal. Banyak hal yang perlu diperbaiki
terkait sistem pemasarannya. Sering kali pergantian logo membuat Downright kurang dikenal oleh
masyarakat. Pemasaran yang dilakukan terbatas, yaitu pada Direct Marketing (Pemasaran secara langsung) dan media sosial yang
digunakan hanya Facebook dan
Instagram. Oleh sebab itu, elemen-elemen baru dalam rencana pemasaran
dibutuhkan demi tercapainya kesadaran atas merek Downright di masyarakat.
1.2.2
Analisis Kompetitor
Disepanjang jalan Soekarno
Hatta kecamatan Tepus Kabupaten Kediri,
terdapat banyak distro yang umumnya menjual produk berupa clothing. Hal ini membuktikan bahwa Downright bukanlah satu-satunya distro yang berdiri. Banyak
kompetitor bergerak dibidang yang sama. Diantaranya adalah :
-
Straighteen
-
Inception
99
-
Distroid
-
Mars
-
PE81
Diantara ke 5 distro tersebut yang
menjadi kompetitor utama adalah
Inception99, karena merupakan distro yang berdiri pertama kali dijalan
Soekarno Hatta, Tepus, Kediri. Selain itu lokasi Inception 99 lebih strategis
daripada Downright. Inception 99
sudah mendapatkan Brand Awareness dikalangan masyarakat.
Kompetitor
dari segi brand dan media sosial yang
dipakai untuk memasarkan antara lain :
-
PSD
(Peter Says Denim)
-
Schitsho
-
Kick
Denim
-
Kid
Rock
-
Inspired
-
Crooz
-
PE81
Ke
7 kompetitor tersebut selain sudah mendapatkan brand awereness pada khalayak,
juga menggunakan berbagai media sosial dalam melakukan pemasaran. Hal inilah
yang menjadi permasalahan utama oleh Downright,
Karena pada saat ini Downright belum
mempunyai sarana media sosial yang lebih
menjangkau semua kalangan. Hanya facebook
dan Instagram yang digunakan. Dalam
hal ini Downright berupaya untuk
mensejajarkan produknya dengan brand –
brand tersebut.
1.2.3
Analisis Konsumen
Pelanggan
tetap Downright berkisar antara usia
16-35 tahun. Hal inilah yang membedakan Downright
dengan distro-distro yang lain. Karena untuk distro yang lain, segmentasinya
terbatas pada anak muda pada usia 16-25 tahun. Dalam hal ini, segmentasi Downright lebih luas daripada distro
yang lain. Karena desain-desain yang dikeluarkan oleh Downright menyesuaikan pada umur 26-35 tahun (konsumen yang
diabaikan kompetitor).
Pada saat ini konsumen menginginkan barang
atau produk yang terbatas (tidak pasaran). Ketika konsumen membeli produk yang
terbatas, maka konsumen merasa bangga terhadap produk yang dibelinya. Semakin
terbatas barang yang diproduksi, konsumen semakin bangga setelah membeli barang
tersebut. Selain itu, konsumen menginginkan kemasan yang beda dari yang lain,
yaitu packaging yang menunjukan produk bernilai eksklusif.
1.2.4 Peluang (Opportunities – SWOT)
1.2.4.1 Strenght (Apa kekuatan produk yang
dimiliki?)
Downright tidak hanya nama distro, namun
sekaligus mewakili merek yang sudah dipatenkan dan digunakan sebagai brand untuk produknya seperti tas, T-Shirt, jacket,topi, sandal, celana
pendek dan beanies. Karena barang
diproduksi sendiri oleh Downright,
maka tingkat orisinalitasnyapun terjamin. Downright
juga memberikan informasi pada pelanggannya melalui word of mouth, baik pelanggan yang membeli produk maupun pelanggan
yang sekedar melihat produk atau pelanggan yang dikemudian hari berpotensi
untuk membeli produk.
Segmentesi Downright lebih luas daripada distro-distro yang lain, yaitu umur
16-35 tahun. Dari tata ruang Downright
menerapkan kesan klasik dengan ornamen kayu dan warna kuning-kekuningan pada desain
lampunya. Tata ruang yang diusung Downright
merupakan tata ruang distro pertama di Kediri.
1.2.4.2 Weakness (Apa kelemahan produk yang dimiliki?)
Dari segi kemasan masih
menggunakan kantong plastik dengan logo Downright. Sehingga kurang
menarik atau tidak memberikan kesan eksklusif dari brand Downright. Dalam
hal ini tujuan menanamkan brand awareness belum tercapai, mengingat packaging yang dapat memberikan
identitas produk dibenak konsumen belum terwujud.
Dari segi tata ruang pada
distro masih terkesan sempit, karena banyaknya barang yang dipamerkan. Downright kurang memperhatikan luas
toko dengan kapasitas barang yang ada. Selain itu, Downright juga kurang merambah ke dalam IMC, dengan tidak adanya website sebagai penunjang pemasaran dan
hanya menggunakan facebook dan
Instagram. Seringnya berganti logo juga menjadi faktor Downright kurang diketahui khalayak.
1.2.4.3 Opportunity
(Apa
peluang di pasaran?)
Downright mampu menjangkau usia yang tidak dijangkau oleh
distro-distro yang lain yaitu antara usia 26-35 tahun atau bisa lebih. Downright mengeluarkan produk dengan
disain dan ukuran yang beragam setiap 8 pieces sehingga menjadikan ekslusifitas
produk. Pelanggan lebih suka produk yang terkesan limit dan eklusif, ketika
pelanggan memakai produk tersebut merasa bangga, pada akhirnya memunculkan brand awareness.
Pemasaran yang dilakukan oleh Downright dengan word of mouth, dan barang yang ditawarkan diproduksi sendiri, maka
orisinalitas produkpun terjamin. Selain itu Downright tidak mempunyai ketergantungan dari pihak lain dalam hal
memproduksi barang.
1.2.4.4
Threat (Apa ancaman yang ada?)
Banyak
distro-distro yang berdiri disepanjang Jalan Soekarnno Hatta yaitu Straighteen,
Inception 99, Distroid, Mars, dan P28. Selanjutnya adalah banyak distro yang
mempromosikan serta menjual produknya melalui internet atau media sosial
seperti Facebook, Twitter, Website, Instagram sehingga persaingan
semakin ketat, terlepas dari lokasi distro yang memang berdekatan dengan distro
yang lain. Ancaman lain yang muncul masyarakat lebih suka
membeli produk yang sudah terkenal seperti PSD (Peter Says Denim), Schitsho, Kick Denim, Kid Rock, Inspired, Crooz
dan lain sebagainya.
Berdasarkan analisis SWOT diatas, ada
beberapa celah yang dapat diperbaiki untuk mengurangi kelemahan dan ancaman guna
meningkatkan peluang dan kekuatan. Dalam jangka panjang kekuatan dan peluang
dapat membentuk brand awareness. Dari
segi pemasaran seharusnya Downright
mampu menjangkau e-marketing dengan memiliki
website. Sedangkan dari segi packaging,
selama ini hanya mengunakan kantong plastik, hal ini dapat diperbaiki dengan menggunakan
paper bag yang bentuknya unik
sehingga dapat meningkatkan kesan eksklusif di benak khalayak yang dapat
memunculkan brand awareness.
1.3
Target Pasar
Target pasar yang
dituju oleh Downright menggunakan Strategi Differensiasi Marketing
berdasarkan kebutuhan konsumennya. Strategi yang digunakan bertujuan untuk
membagi segmentasi. Downright yang mengusung tema Urban Street Wear, memiiki 3 segmentasi
pasar yang berbeda. Segmentasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Street
Wear :
·
Kisaran
harga antara 85 ribu sampai dengan 120 ribu.
·
Bahan
: Cotton Combet 20s
·
Mencakup
kelas dengan tipe pembeli yang belum bekerja atau pembeli yang memiliki gaji
yang pas-pasan. Seperti : anak-anak usia sekolah, mahasiswa dan lain-lain.
·
Usia
: 16 – 20 tahun
b.
Hight
·
Kisaran
harga antara 120 ribu sampai 300 ribu.
·
Bahan
: Cotton Combet 24s
·
Mencakup
kelas dengan tipe pembeli yang berada pada tingkat ekonomi menengah.
·
Usia
: 20 - 25
c. Premium
·
Kisaran
harga antara 300 ribu sampai 700 ribu
·
Cotton
Cumbet 30s
·
Mencakup
kelas dengan tipe pembeli yang berada pada tingkat ekonomi tinggi.
·
Usia
: 26 - 35
Berdasarkan
segmentasi diatas, target pasar yang dipilih adalah segmentasi pertama yaitu Streetwear.
Streetwear dipilih karena disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat di Kediri
dan tingkatan usia yang dipilih yaitu antara usia 16-20 tahun.
Pada
target ini, desain Streetwear yang mengusung disain simple dengan kualitas bahan standart, dapat dijangkau untuk kaum
pelajar dan mahasiswa yang berumur antara 16-20 tahun. Pelajar dan mahasiswa
dipilih sebagai target utama karena dapat menunjang brand awareness. Seperti yang telah kita ketahui, penyebaran
informasi pada usia remaja ini tergolong cepat, baik melalui sosial media
maupun penyebaran dari mulut ke mulut (word
of mouth). Dari segi usia tersebut sangat mendukung karena lebih mudah dan
aktif bersosialisasi serta berkembang, sehingga menjadi lebih optimal.
Dengan
word of mouth, produk Downright akan lebih mudah dikenal masyarakat. Dengan harga yang terjangkau tidak
menjadikan Downright dipandang
sebagai distro dengan merek murahan. Namun memposisikan produk Downright sebagai produk distro yang terjangkau yang eksklusif.
Ekslusif yang dimaksud adalah dari segi desain dan ukuran, serta produksi
setiap desain dengan jumlah yang terbatas (Limited
Edition). Karena nilai eksklusif
dari suatu produk adalah hal yang diinginkan konsumen pada tataran usia yang
dijadikan target. Dengan satu ciri khas yaitu eksklusif dapat dijadikan sebagai
media promosi dari target yang dipilih melaui word of mouth.
Selain
itu, dengan harga yang mampu dijangkau oleh kalangan ekonomi rendah sampai
dengan tinggi diharapkan dapat membangun brand
awareness dimasyarakat. Bersumber dari nilai eksklusif sebuah produk
kemudian dapat membangun persepsi masyarakat tentang Downright, sehingga brand
ini dapat bersaing dengan brand yang
lainya.
1.4 Communication Objectives (Tujuan Komunikasi)
Dari
berbagai penjelasan yang ada, tujuan rencana komunikasi pemasaran ini untuk
meningkatkan brand awareness pada
masyarakat. Diharapkan hasil yang dicapai tidak hanya pada jangka pendek, melainkan
untuk jangka panjang. Downright
tidak mengejar banyaknya produk yang terjual namun berusaha menanamkan merek
produk kepada konsumen atau khalayak secara umum.
1.5 Promotional Mix
Beberapa elemen dalam Promotional Mix adalah :
1.
Internet Marketing
2.
Point of purchase
3.
Special events
4.
Personal selling
5.
Sponsorship
Yang akan dipakai dalam IMC pada
distro Downright :
1.5.1
Internet Marketing
Downright sebagai
salah satu usaha clothing harus
memiliki website sebagai media advertising dan penjualan. Selain tidak membutuhkan biaya
yang besar, website bisa diakses
dimanapun dan kapanpun selama masih ada koneksi Internet, dan tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam penayangan iklan dalam website tersebut. Konsep website
dengan tema penjualan clothing online
akan menampilkan berbagai macam katalog, ukuran, bahan dan harga sekaligus
kontak untuk order. Kemudian dengan
mengoptimalkan SEO (Search Engine
Optimizer) dengan cara menyertakan link
website downrightstore.com di setiap postingan facebook, twitter dan berbagai produk masing-masing.
Pada
media sosial, Downright masih kurang
maksimal. Terbukti Downright hanya menyediakan
media sosial Facebook serta kurang
memperbaharui informasi dari produk tersebut. Facebook menyertakan fitur layanan iklan berbayar yang bisa
disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran pasar. Downright bisa menggunakan layanan tersebut sehingga dengan cepat dapat
dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, memaksimalkan media sosial twitter dengan ikut promosi pada
akun-akun yang memiliki banyak followers.
Mengoptimalkan akun Downright pada Instagram
yang belum populer serta lebih
mengarahkan pelanggan dengan menyertakan akun Instagram di berbagai media
sosial lainnya serta di berbagai produk-produk Downright. Hal ini dilakukan agar para konsumen lebih mudah untuk
membeli produk Downright, dan dari
pihak Downright dapat lebih luas dalam
menjangkau konsumen untuk setiap segmentasi yang telah ditentukan.
1.5.2
Point
of purchase,
Secara
packaging (kemasan) masih menggunakan
kantong plastik. Perlu mengganti bungkus kemasan dengan menggunakan paper bag. Untuk mendukung program Global Warming, kertas yang digunakan
merupakan hasil daur ulang kertas bekas yang diolah. Di desain yang kreatif
agar menarik serta mendapatkan nilai brand
yang eksklusif.
1.5.3 Spesial
Event
Spesial event yaitu dengan pemberian diskon up to 20 persen selama 3 jam dalam waktu satu hari. Special event diadakan setahun sekali
saat ulang tahun Downright. Karena
jika terlalu sering akan melebihi budget
dan penurunan kesan terhadap produk. Produk dapat dianggap tidak eksklusif dan
disebut barang lama. Hal tersebut memepengaruhi penanaman brand awareness yang
menjadi tujuan utama dari komunikasi pemasaran. Selain itu mengadakan lomba
desain kaos dan pemenang mendapatkan kaos yang sesuai desain yang telah dibuat.
Pembuatan desain dan pemberian hadiah dapat memberikan brand awarennes dengan cara yang unik, sehingga merek akan lebih
mudah dikenali.
1.5.4 Personal
Selling
Konsumen yang
membeli di distro Downright, secara
langsung mendapatkan informasi. Informasi tersebut berupa cara perawatan
produk, dan tentang brand Downright. Hal ini
dapat menciptakan komunikasi yang efektif antara konsumen dan pihak Downright. Sehingga konsumen
mendapatkan kepuasan tersendiri dari informasi tersebut. Pelayanan dengan
bentuk ini merupakan salah satu keunikan Downright
dari distro yang lain. Dengan demikian dibutuhkan pekerja yang memiliki
kecakapan komunikasi yang baik. Keunikan atau kekhasan dapat memeperkuat brand awareness untuk konsumen. Personal sellling dilakukan saat ada
pembelian dari konsumen.
1.5.5 Sponsorship
Untuk
lebih memperkenalkan brand Downright kepada khalayak diperlukan promotion pada bidang sponsorship yaitu menambah sponsor pada event BMX yang identik dengan street wear dan skateboard.
1.6 Implementasi IMC
1.6.1 Budget
No
|
Pengeluaran
|
Kegunaan
|
1.
|
Rp.100.000,00
|
Untuk pembuatan website dengan domain www.downright.com.
Digunakan sebagai marketing advertising.
|
3.
|
Rp. 400.000,00
|
Untuk sponsor setiap satu kali acara. Untuk acara BMX
dan Skateboard.. Dengan imbalan
logo pada banner acara.
|
4.
|
Rp. 36.000,00
|
Untuk packaging
setiap 24 pieces berupa paper bag.
|
5.
|
Rp.
100.000,00
|
Untuk biaya pembuatan kaos sebagai hadiah dari
lomba dalam spesial event.
|
Total Pengeluaran:Rp. 636.000,00
|
1.6.2 Jadwal
(Perencanaan selama 6 bulan ke
depan)
No.
|
Uraian
Kegiatan
|
Bulan Ke-
|
|||||
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
||
1.
|
Internet Marketing
|
1
januari 2015
|
1
Februari 2015
|
1
Maret 2015
|
1
April 2015
|
1
Mei 2015
|
1
Juni 2015
|
2.
|
Point
Of Purchase (Packaging)
|
10
Februari 2015
|
|||||
3.
|
Personal
Selling
|
||||||
4.
|
Sponsorship
|
25
juni 2015
|
|||||
5.
|
Special
Events
|
17
April 2015
|
Komentar
Posting Komentar