FULL SCRIPT SANDIWARA RADIO " Kibarkan Merah Putih"
DASAR – DASAR BROADCASTING
FULL SCRIPT SANDIWARA RADIO
“Kibarkan Merah Putih”
Oleh :
Siti
Noer Tyas Tuti 135120218113004
Dosen Pengampu : Anang Sujoko, S.Sos., M.Si,
Ph.D
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
SANDIWARA RADIO
“Kibarkan
Merah Putih”
Thema
: Pahlawan
Judul : Kibarkan Merah Putih
Tujuan : Mengenang
perjuangan para pahlawan dalam peristiwa 10
Nopember
di Surabaya, memperingati hari pahlawan,
serta memupuk semangat Nasionalisme.
Pesan
Moral : Dalam
mencapai keberhasilan dibutuhkan kegigihan, keberanian
dan
perjuangan yang berat. Keberhasilan yang disapatkan harus dipertahankan.
Target : Drama
Radio ini dapat dinikmati semua kalangan dan lapisan
masyarakat
dengan rincian :
Anak-anak
= Usia 6-16 tahun
Remaja
= Usia 17-25 tahun
Dewasa
= Usia 25 - 40 tahun
Orang
tua = Usia 40 – 60 tahun keatas
Durasi : 30, 27 menit
Organisasi
Pelaksana :
1. Ide
Cerita : - Siti Noer Tyas
Tuti
-
Jazman S.N
2. Skenario : Siti
Noer Tyas Tuti
3. Produser : Siti
Noer Tyas Tuti
4. Sound
Effect & Music
: - Bravista C. K
-
Jazman S.N
-
Siti Noer T. T
5. Perlengkapan : - Jazman S. N
-
Bravista
C.K
Pengisi
Suara :
1. Siti
Noer Tyas Tuti : Narator
& Pejuang Indonesia
2. Jazman
Sandy Nugraha : Hariono &
Ploegman
3. Bravista
Chandra Kusuma : Sidik, Pejuang
Indonesia & Soekarno
4. Pemeran
pembantu :
a. Ameraldi
Soeharno : Sudirman & Tentara
Belanda
b. Arizqi
Istiadi : Pak Kyai
5. Pemeran
Pendukung : Teman – teman
FIA Bisnis yang
menyumbangkan
suaranya
untuk pekik kemerdekaan
SINOPSIS
“Kibarkan
Merah Putih”
Setelah
Proklamasi Kemerdekaan RI di kumandangkan. Pemerintah menyerukan untuk mengibarkan Merah Putih di Penjuru Tanah Air.
Namun, pada tanggal 25 Oktober 1945, dibawah pimpinan Ploegman Belanda
mengibarkan Bendera Kebangsaannya di Hotel Yamato Surabaya. Mengetahui hal
tersebut, tersulutlah amarah Arek-arek Surabaya. Peristiwa Heroikpun terjadi di
Hotel Yamato, perang mempertahankan kemerdekaan berlangsung pada saat itu.
Dengan
penuh keberanian dan semangat kemerdekaan. Dengan berbondong – bondong arek-arek surabaya di Pimpin oleh Sudirman
yang dikawal oleh Sidik dan Hariyono mendatangi Hotel Yamato. Negosiasipun
berlangsung diantara Ploegman dan Sidik disebuah ruangan di dalam hotel.
Ploegman diminta untuk menurunkan bendera kebangsaannya, namun dengan keras
kepala Ploegman menolak permintaan tersebut. Atas pernyataan tersebut, Sidik
tidak terima dan menikam Ploegman dengan pisau. Dengan terbunuhnya Ploegman,
seketika itu Sidik di tembak oleh salah satu tentara Belanda hingga tewas.
Mendengar suara tembakan, Sudirman dan Hariyono yang menunggu dibalik pintu
ruangan berlari keluar hotel. Sudirman berteriak kepada arek-arek Surabaya yang
menunggu diluar hotel untuk menaiki hotel dan menurunkan bendera belanda.
Kemelutpun terjadi antara arek-arek Surabaya dan
pihak Belanda. Desingan peluru semakin banyak terdengar. Satu persatu orang
yang berusaha naik untuk menurunkan bendera jatuh tak bernyawa terkena
tembakan. Namun karena kegigihan arek-arek Surabaya, salah satu diantara mereka
yaitu Hariono berhasil menanggalkan bendera Belanda, Merah putihpun dikibarkan
kembali. Namun pihak sekutu yaitu Inggris datang ke Indonesia tepatnya di
Surabaya bertujuan untuk membebaskan tawanan Jepang. Namun Inggris justru
menduduki Surabaya dan berusaha mengembalikan Jawa dan Sumatra kepada Belanda.
Singkat cerita perang yang hebat antara Pejuang Indonesia melawan Inggris
terjadi. Banyak pahlawan yang gugur dimedan pertempuran, dan akhirnya AWS
Malabi pimpinan tentara Inggris berhasil dikalahkan oleh para pejuang
Indonesia.
FULL SCRIPT
SANDIWARA RADIO
“Kibarkan Merah Putih”
Time
|
Duration
|
Conversation
|
Note
|
|
1 menit
20 detik
|
30
detik
|
Jingle
Radio (19.45 Radio Nusantara)
Bumper In
|
Musik:
Kuucapkan selamat tinggal – Moses Bandwidth
|
|
50
detik
|
Narator
:
(Fade In) Program
studi ilmu komunikasi/ Fakultas Ilmu Sosial/ dan Ilmu Politik// Dengan bangga
mempersembahkan/ sandiwara radio/yang berjudul/kibarkan/ merah/putih//
Pendengar yang budiman/ Berikut adalah pengisi Suara// Bravista Chandra
Kusuma/ sebagai Soekarno/ dan Shidiq// Jazman Sandy Nugraha/ Sebagai Hariono/
dan Ploegman/ Pemeran Pembantu/ Ameraldi Soeharno/ sebagai Sudirman/ dan
tentara Belanda// Arizki Istiadi/ sebagai pak Kyai// Selamat mendengarkan// (Fade Out)
|
Musik
: Selangkah Menuju Syurga – Moses Bandwidth
|
||
Scene 1
5 menit
28 detik
|
7
detik
|
SFX
|
Beep
+ Suasana Heroik
|
|
30
detik
|
(Fade
In)
NARATOR
+ SFX :
Setelah
Proklamasi Kemerdekaan/ yang dikumandangkan/ pada tanggal 17 Agustus 1945//
Pemerintah menyerukan/ untuk mengibarkan bendera merah putih/ di seluruh
penjuru tanah air//
(Fade out)
|
SFX
: Suasana Heroik
|
||
2
menit
7
detik
|
(Fade In) Proklamasi
17 Agustus 1945 oleh Soekarno + Pekik
Kemerdekaan banyak orang 3 kali (Fade
out)
|
Rekaman
Asli oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 + Musik : Lagu Nasional 17 Agustus
|
||
11
detik
|
Soekarno + SFX :
(Fade in)
Saudara
– saudaraku sebangsa dan setanah air// Marilah kita kibarkan/ bendera
kebangsaan kita/ diseluruh penjuru tanah air//
(Fade out)
|
SFX
: Suasana heroik
Dengan
tegas dan membakar semangat rakyat untuk mengibarkan bendera
|
||
15
detik
|
NARATOR DAN SFX :
Namun/perjuangan
bangsa Indonesia/ dalam mempertahankan kemerdekaan/ belum selesai// Banyak
kemelut yang terjadi disana-sini/ terutama di daerah Surabaya// (Fade out)
|
SFX
: Suasana heroik
|
||
8
detik
|
Sudirman + SFX :
Saudaraku/
apa kalian sudah mengerti?/ Belanda mengibarkan kembali benderanya/ di hotel
Yamato//
(Fade out)
|
SFX
: Missing
Nada
tegas dan lantang
|
||
6
detik
|
SFX
|
Suasana
riuh masyarakat
|
||
12
detik
|
Sudirman + SFX:
Tenang-tenang/
selama hayat masih dikandung badan/ kita tetap harus mempertahankan Kemerdekaan
// Jangan sampai kita dijajah lagi//
|
Memecah
keramaian masyarakat
SFX : Missing
|
||
4
detik
|
SFX
|
Suara
orang banyak:
Setuju/setuju/setuju
|
||
5
detik
|
Sidik + SFX :
Lalu/
apa yang harus kita lakukan sekarang?//
|
SFX
: suasana genting
Disampaikan
dengan nada emosi
|
||
5
detik
|
Hariono + SFX :
Sebaiknya/
kita bersama-sama mendatangi hotel Yamato//
|
SFX
: Suasana genting
Disampaikan
dengan nada meredam
|
||
3
detik
|
SFX
: Setuju/setuju/setuju
|
Keriuhan
masyarakat
|
||
16
detik
|
SFX
SFX
: hidup rakyat Indonesia/ merdeka/merdeka//
(Fade out)
|
Suasana
genting
|
||
35
detik
|
NARATOR + SFX:
Akhirnya/ arek-arek
Surabaya/ dipimpin oleh Sudirman/ berbondong-bondong menuju hotel Yamato//
Dengan penuh keberanian/ dan semangat kemerdekaan yang berapi-api// Tidak
peduli hidup/ atau mati//
(Fade out)
|
SFX
: Heroik
|
||
42
detik
|
SFX
+ MUSIK
|
SFX
: Heroik dan keramaian
Musik
: Hari Kemerdekaan
|
||
Jeda
|
5
detik
|
Jingle
(Fade out)
|
||
1 menit
15 detik
|
50
detik
|
Iklan
|
Layanan
Masyarakat :
Menjaga
hutan dari kerusakan dengan menghemat pemakaian kertas
|
|
20
detik
|
Jingle
(Fade out)
|
19.45
radio Nusantara
|
||
Scene 2
|
30
detik
|
Bumper in
Musik
+ Narator :
(Fade in)
Pendegar
yang budiman/ Anda kembali menyimak/ sandiwara radio/ Kibarkan Merah Putih//
Selamat Mendengarkan//
(Fade out)
|
||
6 menit
|
||||
5
detik
|
Narator
+ SFX :
(Fade in)
Sesampainya
di Hotel Yamato (Fade out)
|
SFX
: Instrumen Heroik
|
||
7
detik
|
SFX
Orang
banyak: Merdeka/merdeka/merdeka//
|
SFX
: Suara keributan orang
|
||
10
detik
|
Sudirman + SFX :
Kalian
semua tunggu di luar hotel/ Saya/ Hariono dan Sidik/ akan kedalam hotel//
Untuk bernegosiasi terlebih dahulu//
|
SFX :
Instrumen Heroik dan keributan orang
Berkata
dengan tegas dan bijak
|
||
3
detik
|
Sidik + SFX :
Kenapa
tidak langsung kita turunkan saja
benderanya?//
|
Nada
tidak sabar
SFX :
Suara keributan orang
|
||
3
detik
|
Hariono + SFX:
Kita
berusaha dengan cara damai terlebih dahulu//
|
Meredam
SFX :
Suara keributan orang
|
||
5
detik
|
Narator
+ SFX
(Fade in)
Sementara itu/ dipihak belanda// (Fade out)
|
SFX
: Suara keributan orang + Instrumen Heroik
|
||
4
detik
|
Atmosfir
dalam hotel
SFX
|
SFX
: Suara ketukan pintu kemudian pintu dibuka
|
||
3
detik
|
Tentara Belanda :
Lapor
Komandan// Banyak orang-orang Pribumi
yang datang kesini//
|
Was –was
|
||
2
detik
|
SFX
|
Nada
pengalih yang menggambarkan ketegangan
|
||
3
detik
|
Ploegman:
Apa
yang mereka lakukan?//
|
Penasaran
dan nada tinggi
|
||
4
detik
|
Tentara Belanda :
Mereka
tidak terima/ kita mengibarkan bendera kebangsaan kita/ Komandan//
|
Menjelaskan
|
||
3
detik
|
Ploegman :
Cegah
mereka/ jangan sampai masuk kedalam hotel//
|
Waspada
|
||
2
detik
|
Tentara Belanda :
Siap
Komandan//
|
Tegas
|
||
10 detik
|
NARATOR + SFX :
Sudirman
dikawal Hariono dan Sidik/ memasuki
Hotel Yamato//
|
SFX
:Instrumen ketegangan
|
||
4
detik
|
SFX
|
Suara
langkah kaki 3 orang
|
||
1
detik
|
SFX
|
Senjata
yang disilangkan
|
||
3
detik
|
Tentara Belanda :
Mau
apa kalian/hey/ orang Indonesia//
|
Mengintrogasi
dan curiga
|
||
4
detik
|
Sudirman :
Kami
ingin bertemu dengan pimpinanmu//
|
Menggeretak
|
||
3
detik
|
Tentara Belanda :
Komandan
tidak bisa diganggu//
|
Sinis
dengan nada tinggi
|
||
3
detik
|
Sidik + SFX :
Apa
hakmu melarang kami?//
|
Bertanya
dengan nada tinggi
SFX :
Menggambarkan ketegangan
|
||
3
detik
|
Sudirman +SFX:
Sudah
– sudah/ tenang saudaraku//
|
Meredam
Amarah
SFX: Mengambarkan
ketegangan
|
||
4
detik
|
Tentara Belanda :
Lebih
baik/ kalian semua/ pergi dari sini//
|
Nada
mengusir
|
||
10
detik
|
NARATOR + SFX:
Setelah
beberapa lama mereka berdebat// antara Sudirman/ Hariono dan Sidik/ dengan
tentara Belanda//
|
SFX
: Mengambarkan ketegangan
|
||
2
detik
|
SFX
|
Suara
membuka pintu
|
||
3
detik
|
SFX
|
Langkah
Kaki 1 orang + Atmosfer ketegangan
|
||
5
detik
|
Ploegman :
Apa/
yang kalian inginkan/ hey/ orang Indonesia//
|
Bertanya
dengan nada sinis
|
||
4
detik
|
Sidik :
Apakah
saudara pimpinan orang Belanda //
|
Bertanya
dengan nada sedikit tinggi
|
||
5
detik
|
Ploegman :
Ya
benar/ saya adalah/komandan disini//
|
|||
4
detik
|
SFX
|
Nada
Ketegangan
|
||
3
detik
|
Hariono :
Kami/
ingin bicara denganmu//
|
|||
5
detik
|
Ploegman :
Prajurit/
Biarkan salah satu dari mereka masuk??
|
|||
2
detik
|
Tentara Belanda :
Siap
Komandan//
|
Tegas
|
||
1
detik
|
SFX
|
Senjata
yang diturunkan
|
||
3
detik
|
Sidik :
Biarkan
saya yang mewakili//
|
Nada
rendah
|
||
2
detik
|
Hariono :
Tetap
Waspada//
|
Berbisik
|
||
1
detik
|
Sidik :
Baik//
|
Berbisik
|
||
15 detik
|
NARATOR
+SFX:
Sidik dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan/
dengan dikawal tentara Belanda// Sedangkan Sudirman dan Hariono menunggu di
luar ruangan//
|
SFX
: Musik menggambarkan ketegangan
|
||
5
detik
|
Hariono + SFX :
Saya
takut/ jika terjadi apa-apa dengan Sidik//
|
Resah
SFX
: Musik menggambarkan ketegangan
|
||
5
detik
|
Sudirman+
SFX :
Kita serahkan/ semua kepada Tuhan//
|
Menenangkan
SFX
: Musik menggambarkan ketegangan
|
||
5
detik
|
SFX
|
Suara
langkah kaki 3 orang
|
||
1
detik
|
SFX
|
Membuka
pintu
|
||
5
detik
|
Fade in + Musik +
Fade out
|
Musik
: Nada ketegangan
|
||
5 detik
|
Sidik
:
Kami/
hanya minta saudara menurunkan bendera Belanda//
|
Marah
|
||
7
detik
|
Ploegman
:
Apa yang
kau katakan/ hei orang Indonesia?// Apa hakmu melarang kami?//
|
Marah
|
||
3
detik
|
SFX
|
Musik
ketegangan
|
||
3
detik
|
Sidik :
Dasar
Belanda tidak tau diri//
|
|||
1
detik
|
SFX
|
Menikam
dengan pisau
|
||
2
detik
|
SFX
|
Suara
kesakitan
|
||
2
detik
|
SFX
|
Tembakan
berkali – kali
|
||
10
detik
|
Sidik :
A/A/A/A/A/Allahuakbar/A
|
|||
15
detik
|
NARATOR
dan SFX
(Fade in) Terbunuhnya Ploegman oleh
Sidik/ seketika itu tentara Belanda menembak Sidik/ hingga tewas// (Fade out)
|
SFX :
Menggambarkan suasana menegangkan
|
||
2
detik
|
Hariono + SFX:
Apa
yang terjadi//
|
Terkejut
SFX :
Menggambarkan suasana menegangkan
|
||
2
detik
|
Sudirman :
Jangan-jangan//
|
Panik
|
||
3
detik
|
SFX
|
Nada
alih terkejut
|
||
5 detik
|
Hariono
:
Sebaiknya
kita keluar/ dan memberitahu orang//
|
Panik
|
||
40
detik
|
NARATOR DAN SFX
(Fade in) Amarah
arek-arek Surabaya tidak tertahankan// Mereka/ beramai-ramai menaiki hotel
dan berusaha/ menyobek warna biru dari bendera Belanda// Kemelut yang
hebatpun terjadi// (Fade out)
|
SFX Menegangkan
|
||
10 detik
|
Sudirman
+ SFX :
Kita
tidak bisa tinggal diam/ Tumbangkan bendera belanda// dan Kibarkan Merah
Putih//
|
Marah
SFX :
Instrumen menyedihkan dan desingan peluru
|
||
20
detik
|
Atmosfir
perang
|
SFX
: Suara kesakitan, berteriak dan baku tembak
|
||
4 detik
|
Hariono
+ SFX :
Merdeka atau Mati
|
Dengan
semangat perjuangan
SFX
: Suara kesakitan, berteriak dan baku tembak
|
||
40
detik
|
Atmosfir
perang
|
SFX
: Suara kesakitan, berteriak dan baku tembak
|
||
5
detik
|
Hariono :
Berikanlah
kami kekuatan Tuhan// (Fade out)
|
Berbisik
|
||
Jeda
|
5
detik
|
Jingle
(Fade out)
|
||
1 menit
15 detik
|
50
detik
|
Iklan
|
Layanan
Masyarakat :
Menjaga
hutan dari kerusakan dengan menghemat pemakaian kertas
|
|
20
detik
|
Jingle
(Fade out)
|
19.45
radio Nusantara
|
||
Scene 3
6 menit
|
30
detik
|
Bumper In
Musik
+ Narator :
(Fade in)
Pendegar
yang budiman/ Anda kembali menyimak/ sandiwara radio/ Kibarkan Merah Putih//
Selamat Mendengarkan//
(Fade out)
|
Musik
: Selangkah menuju syurga-Moses bandwidth.
|
|
20
detik
|
Atmosfir
perang
|
SFX
: Suara kesakitan, berteriak dan baku tembak
|
||
7
detik
|
Sudirman :
Kita
harus tetap berjuang/ merdeka/ atau mati//
|
Berteriak
dan membakar semangat
|
||
5
detik
|
SFX
|
SFX
: Suara kesakitan, berteriak dan baku tembak
|
||
3
detik
|
Sudirman :
Hidup
bangsa Indonesia// (Fade out)
|
Berteriak
|
||
3
detik
|
Orang banyak
: Ayo kibarkan/ayo/ayo
|
|||
2
detik
|
SFX
|
Suara
menyobek kain
|
||
13
detik
|
SFX
|
Pekik
kemerdekaan orang banyak dan nada
kemenangan
|
||
1
menit
25
detik
|
Narator + Lagu :
(Fade
in)
Dengan
penuh kegigihan dan semangat Kemerdekaan/ Akhirnya/ arek-arek Surabaya
berhasil menumbangkan bendera Belanda// Hariono/ berhasil meyobek warna biru
dari Bendera Belanda// Dan sang Merah Putihpun Kembali Berkibar//
|
Lagu
Nasional Berkibarlah Bendera
|
||
20
detik
|
Narator &
Instrumen :
(Fade in) Setelah
tragedi tersebut/ Inggris datang ke Indonesia/ tepatnya di Surabaya/ untuk
menyerahkan kembali/ Jawa dan Sumatra/ kepada Belanda//(Fade out)
|
Instrumen
ketegangan
|
||
15
detik
|
Hariono + SFX :
Selanjutnya/bukan
Belanda lagi yang kita hadapi// Sekutu akan datang// Kenapa mereka datang
kesini//
|
Datar
dan penasaran
SFX
: Suara kapal dilaut dan trompet
|
||
15
detik
|
Sudirman :
Sudah
jelas/ Inggris mau menduduki Surabaya// Sesuai dengan perjanjian Posdam/
Surabaya/ akan diserahkan kepada/ Belanda// Kita siapkan seluruh pemuda
disemua kampung-kampung//
|
Nada
sedikit tinggi
|
||
10
detik
|
SFX
|
Kendaraan
besi turun daari kapal melewati jembatan kayu
|
||
7
detik
|
Pak Kyai + SFX:
(Fade in) Menurut berita yang saya
terima/ Inggris/ sudah melanggar kedaulatan kita//
|
Protes
SFX
: Nada tegang
|
||
8
detik
|
Narator + SFX :
Tentara
Inggris mulai menyita/ senjata/ dan kendaraan orang-orang Indonesia//
|
SFX
: menggambarkan suasana tegang
|
||
4
detik
|
SFX
|
Mengendarai
sepeda tua
|
||
5
detik
|
SFX (Tentara Inggris)
:
Stop/stop/stop/Hu/hu/hu//
|
Membentak
dan Bahasa Isyarat
|
||
4
detik
|
SFX
|
Menjatuhkan
sepeda dan suara senjata
|
||
3
detik
|
Orang – orang :
Merdeka/Merdeka
|
Berteriak
|
||
4
detik
|
SFX (Tentara Inggris):
Stop
men/stop/stop//
&
SFX
|
Membentak
SFX
: Suara Truk yang berjalan pelan
|
||
2
detik
|
SFX
|
Truk
yang mengerem
|
||
8
detik
|
SFX (Tentara Inggris)
:
You/
you/ you get out/get out// Get down/ get down//
|
Membentak//
|
||
5
detik
|
SFX
|
Suara
Pesawat
|
||
4
detik
|
SFX
|
Kertas
berjatuhan
|
||
3
detik
|
SFX
|
Atmosfir
keributan orang
|
||
1
detik
|
SFX (Fade out)
|
Membuka
kertas
|
||
7
detik
|
Hariono + SFX :
(Fade In) Kuranganjar//
Inggris meminta kita menyerah/ dan memberikan semua senjata kepada mereka//
|
Marah
SFX
: Musik Suasana tegang
|
||
2
detik
|
Sudirman + SFX:
Ini
tidak bisa dibiarkan// (Fade out)
|
SFX
: Musik Suasana tegang
|
||
80
detik
|
(Fade in) Instrumen +
Pidato asli Bung Tomo
|
Instrumen
: Heroik
|
||
Jeda
|
5
detik
|
Jingle (Fade out)
|
||
1 menit
15 detik
|
50
detik
|
Iklan
|
Layanan
Masyarakat :
Menggunakan
plastik ramah lingkungan (bioplastik) agar mudah didaur ulag dan tidak
mencemari lingkungan.
|
|
20
detik
|
Jingle (Fade out)
|
19.45
radio Nusantara
|
||
Scene 4
6 menit
30 detik
|
30
detik
|
Bumper In
Musik + Narator :
(Fade in)
Pendegar
yang budiman/ Anda kembali menyimak/ sandiwara radio/ Kibarkan Merah Putih//
Selamat Mendengarkan//
(Fade out)
|
Musik
: Selangkah menuju syurga-Moses bandwidth.
|
|
20
detik
|
Narator + Musik :
(Fade In) Semakin
lama/ Inggris semakin menjadi – jadi// Mereka mendatangkan lebih banyak
pasukan/ dan peralatan untuk perang//
|
Musik
: Intro Kalbu Hitam-Moses Bandwidth
|
||
5
detik
|
SFX
|
Suara
berlari orang banyak teratur
|
||
5
detik
|
SFX (Fade out)
|
Suara
mobil berjalan pelan
|
||
30
detik
|
Pak Kyai + Lagu :
Sekaranglah/saatnya/
Allah SWT/mengobral syurganya// Siapa yang menebus/ dengan mati sahid/ karena
mempertahankan tanah airnya/ dari serangan musuh/ hari/ ini juga/ dia boleh
menempati syurganya// (Fade out)
|
Menasehati
Lagu
: Bagimu Negeri
|
||
25
detik
|
Sudirman + Lagu :
Saudara
– saudara/ saya ingin mempertahankan kota Surabaya// Kota Surabaya tidak bisa
kita lepaskan dari bahaya ini/ kalau saudara-saudara ingin meninggalkan kota
ini/ saya tidak bisa menahan// Tapi saya akan pertahankan sendiri/ apapun
yang terjadi// (Fade out)
|
Lagu
: Satu Nusa Satu Bangsa
|
||
3
menit
|
Rekaman pidato
Guberner Jatim Bung Suryo + Instrumen
|
Instrumen
: Maju tak Gentar
|
||
7
detik
|
Instrumen + Pak Kyai
Kemerdekaan
yang kita perjuangkan/ harus kita pertahankan// (Fade out)
|
Instrumen
: Maju tak Gentar
|
||
Dalam atmosfir Perang
selama 4 menit
|
SFX
: Peperangan
|
|||
2
detik
|
Hariono : Lihat/
mereka datang// Siap//
|
|||
4
detik
|
SFX
|
Suara
banyak orang berlari dengan teratur
|
||
5
detik
|
SFX:
Go
back// Go back// Go Back
|
Berteriak
|
||
2
detik
|
Senyap
|
|||
7
detik
|
Hariono : Eh
lihat/ Inggris mundur/ Inggris mundur// Kita menang/ kita menang//
|
|||
8
detik
|
SFX
|
Suara
meriam
|
||
3
detik
|
Pejuang Indonesia :
Lihat/
mereka menggunakan meriam//
|
Terkejut
|
||
5
detik
|
Hariono :
Tiarap/
tiarap//
|
Berteriak
|
||
5
detik
|
Pejuang Indonesia :
Aduh/
aduh/ Sakit/sakit//
|
Merintih
|
||
3
detik
|
SFX
|
Pekik
Kemerdekaan dan Takbir
|
||
Closing
1 menit
34 detik
|
30
detik
|
Narator + Instrumen :
(Fade In) Dengan penuh semangat
kemerdekaan/ dan kegigihan para
pejuang Indonesia/ akhinya/ AWS Malabi/ pimpinan dari Inggris/ gugur ditangan
pejuang Indonesia// Hidup Indonesia/ berkibarlah merah putih/ berkibarlah
untuk/ selamanya// Dan perjuangan tidak pernah berakhir/ tidak pernah/ tidak
akan// (Fade out)
|
Instrumen
: Lagu Gugur Bunga
|
|
7
detik
|
Jingle Radio
|
|||
40
detik
|
Bumper out
Narator :
Trimakasih
anda telah menyimak sandiwara radio Kibarkan Merah Putih Yang di persembahkan
oleh Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Brawijaya
|
Musik
: Selangkah Menuju Syurga-Moses Bandwidth
|
||
7
detik
|
Jingle Radio (Fade
out)
|
Komentar
Posting Komentar