Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Tradisi Semiotika Dikaitkan dengan Cultural Studies, feminisme dan Identitas (Part 2)

ISU-ISU KOMUNIKASI Tradisi Semiotika Dikaitkan dengan Cultural Studies dan Identitas OLEH : S iti Noer Tyas Tuti      135120218113004 Dosen Pengampu : Nisa Alfira, S.I.Kom., MA Cultural Studies Cultural studies merupakan sebuah perspektif yang berangkat dari pemikiran atau mazhab Frankfurt School. Pemikiran-pemikiran kritis dari para ahli tentang studi budaya. Namun dalam implementasinya, cultural studies lebih banyak mengkritisi kajian-kajian komunikasi seperti identitas, gender, budaya populer, post colonial, dan sub culture (Prasetya, 2015) . Cultural studies merupakan suatu pembentukan wacana, yaitu kluster (atau bangunan) gagasan-gagasan, citra-citra dan praktik-praktik yang menyediakan cara-cara untuk membicarakan topik, aktivitas sosial tertentu atau arena institusional dalam masyarakat (Barker, 2012) . Jadi dapat dikatakan bahwa Cultural Studies merupakan kajian budaya yang terkait atau berhubungan   dengan ideologi, politik yang berkaitan de...

Tradisi Semiotika Dikaitkan dengan Cultural Studies dan Identitas

Gambar
ISU-ISU KOMUNIKASI KONTEMPORER ANALISIS JURNAL Tradisi Semiotika Dikaitkan dengan Cultural Studies dan Identitas OLEH : Siti Noer Tyas Tuti, Calvin Medita, Fajar Isti Nugroho Dosen Pengampu : Nisa Alfira, S.I.Kom., MA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 ANALISIS JURNAL Dikaitkan dengan Tradisi Semiotika Dikaitkan dengan Cultural Studies dan Identitas A.      Gender Semiotics and the Century Feminist Utopia: Implications on National Security and Socio-cultural Development ( Blossom Shimayam Ottoh & Ako Essien Eyo, 2014). Jurnal ini membahas tentang feminisme. Feminisme adalah gerakan yang menuntut kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Konsep feminism muncul sebagai akibat dari perjuangan untuk pengakuan gender. Selama bertahun-tahun perempuan perjuang agar mendapat pengakuan dari masyarakat. Wood (1999 dalam Ottoh & Eyo,2014) berpendapat bahwa gel...